DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI 4.0

DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Dampak Revolusi Industri 4.0 atau Dampak Industri 4.0 yaitu suatu yang sedang hangat di perbincangkan di Indonesia maupun luar negeri. Mereka mengacu pada revolusi teknologi yang telah diprediksi untuk “secara fundamental mengubah cara kita hidup, bekerja dan berhubungan satu sama lain”. Teori ini mendapatkan momentum lebih lanjut setelah menjadi titik fokus diskusi di World Economic Forum (WEF) baru-baru ini.
Melihat Kembali ke Masa Lalu
Revolusi industri selama tiga abad terakhir telah melibatkan beberapa perubahan radikal yang paling mendasar dalam masyarakat, teknologi dan bisnis. Tapi, pertanyaan Revolusi Industri yang sebenarnya sekarang adalah bagaimana revolusi industri keempat akan mempengaruhi dekade ini?
Untuk memahami efek revolusi industri keempat, atau manufaktur digital sebagaimana juga disebut, sangat penting untuk mengenali sejarah industrialisasi itu sendiri. Dua revolusi industri pertama dicirikan oleh mekanisasi dan elektrifikasi, masing-masing. Demikian juga, yang ketiga dicirikan oleh munculnya teknologi komunikasi untuk mengotomatisasi produksi.
Tantangan dan Peluang
Mirip dengan revolusi masa lalu, revolusi dan lereng juga signifikan. Pada dasarnya, jika gravitasi ini dapat ditangani dengan sukses, ada peluang yang melekat untuk bisnis di Indonesia.
Misalnya, ada peluang untuk perubahan secara elektronik organisasi. Rantai pasokan juga dapat disebut revolusi karena teknologi yang muncul.
WEF melaporkan bahwa pada tahun 2022, sensor 1 triliun akan terhubung ke internet, mengubah semburan data. Internet hal-hal juga akan memberikan visibilitas yang lebih besar, dan persediaan di seluruh rantai pasokan. Ini akan memungkinkan bisnis untuk mengidentifikasi dan menentukan apa yang dibutuhkan, dan menghadapinya. Berikut dampak Revolusi Industri 4.0 :
  • Proses Industri 4.0 Untuk Transform Manufaktur. Industri 4.0 diperkirakan akan berakselerasi dalam 2-3 tahun ke depan yang akan mengubah proses manufaktur di jalan. Industri 4.0 akan membuat rantai pasokan dan proses produksi lebih saling terhubung, efisien dan fleksibel, memungkinkan penyesuaian massal dan produksi virtual.
Baca Selengkapnya disini...

Komentar

Postingan Populer